Friday, August 12, 2011

suara hati penoreh sejati

Pagi ku kian membara
menempuh kabus pagi yaang dingin
membuat ak terasa segar
jiwa tenang tiada resah
tiada gelisah
namun sudah menjadi lumrah manusia
masalah sentiasa di sisi

Pagi itu kehampaan menjenguk ku
terasa diri menjadi lesu
kabus yang dingin
terasa panas
di dalam jiwa penuh dengan kata-kata
moga di buka pintu hati
bagi meraka yang mencuri
betapa penat aku menoreh
kau datang mengambil
seperti milik sendiri